-
Bintang di atas Alhambra
Andi Hakim Tuan Zezen Zaenal Mutaqin mengirimkan di wall fesbuk saiyah satu gambar sampul buku, Bintang di Alhambra, yang di dekatnya ada ditulis statusnya sendiri: ‘Setelah 2 tahun menanti dengan sabar akhirnya novel saya siap terbit.’ Zen memang termasuk mahasiswa yang senang membaca dan menulis, selain berdiskusi dengan kawan-kawannya di UIN Jakarta. Satu diskusi yang ramai-ramai saja, karena kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dengan latar belakang pesantren NU. Setelah hadir di Jakarta mereka sedikit terkontal-kontal dengan aneka metoda interpretasi yang membuat pandangan mereka terhadap kitab-kitab klasik Islam sedikit tergoyahkan. Pernah satu kali saya berdiskusi dengannya dan setelah berkali-kali dia menyebut nama-nama filsuf modern sebagai tanda bahwa dia…
-
Mengenang Cak Nur
Oleh: Zezen Zaenal Mutaqin –Tulisan ini aku buat tanggal 31 Agustus 2005, dua hari setelah kematian Cak Nur dalam sebuah blocknote. Aku merasa harus memindahkannya ke komputer– Dua hari lalu Cak Nur meninggalkan kita. Kepergiannya menyebabkan tetesan air mata tumpah di mana-mana. Cak Nur meninggal dunia pada saat yang tidak tepat: saat BBM melambung tinggi mencekik rakyat, saat korupsi semakin tak kunjung juga bisa diberantas, saat kondisi semakin terpuruk. Seandainya saya bisa bertatap muka dengan Tuhan, saya akan usul padanya agar catatan takdir dirubah: umur Cak Nur ditambah. Atau seandainya saya menjadi Sun Go Kong, sang monyet nakal dari legenda Cina yang datang ke tempat takdir dibuat…