-
Mimpi demokrasi murah
Harusnya demokrasi kita diobral. Atau setidaknya didiskon 50% saja. Sekarang, setelah 15 tahun Reformasi berjalan, kita semua menyadari demokrasi kita kemahalan. Kemahalan dalam artian yang sesungguhnya. Biaya politik menjadi sangat tinggi. Seorang calon anggota dewan harus merogoh kantong dalam-dalam. Bisa lebih 1 M untuk calon anggota DPR. Bahkan bisa jauh lebih besar. Seorang calon walikota di tempat saya tinggal konon, menurut tim suksesnya, harus mengeluarkan uang lebih dari 30 milyar. Bayangkan, 30 milyar. Tidak habis fikir kenapa orang mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah jabatan? Atau justru uang mungkin bukan sama sekali masalah buat seseorang yang ingin jabatan? Padahal semua orang tahu, selama dia menjabat, seluruh…
-
Model Sekularisme Buat Kita
Pada era 70-an, publik dikejutkan oleh kontroversi pemikiran Nurcholish Madjid yang mempromosikan model sekular dalam bernegara. Gagasan tersebut saat itu dianggap gila karena berlawanan dengan arus utama umat Islam yang sejak awal menghendaki dijadikannya Islam sebagai dasar negara Sekarang, sekularisme masih menjadi kontroversi. Sebagian masyarakat masih alergi dengan kata itu. Sekularisme sering dianggap sebagai sistem yang pasti menjauhi dan memusuhi agama. Karena itu, ide sekularisme hampir tidak pernah populer di kalangan mayoritas umat Islam Pandangan mayoritas umat tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Anggapan umum itu ada benarnya karena selama ini sekularisme kerap kali diartikan “negara anti-agama” atau setidaknya “netral-agama”. Negara adalah urusan publik sementara agama adalah hal…